Feb 28, 2012

0 I like this shop: ansar , (ancha98)


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
I like this shop: ansar , (ancha98)


selamat datang di tinypay

Feb 27, 2012

2 kumpulan fhoto saiful bachri POLGAN


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!















Feb 21, 2012

0 domain hosting gratis.


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
ada beberapa cara untuk memiliki domain & hosting (website) gratis alias free..salah satunya adalah mengikuti cara cara seperti
HI,,(hostinger indonesia) di HI sendiri mempunyai banyak fitur..seperti penginstal automatis



dan masih banyak lagi...
 adapun banyak tawaran dari HI ini.seperti hadiah hadiah menarik  lihat gambarnya di bawah.

 mungkin ada yang ber minat?? silahkan
klik disini untuk registrasi.. semoga ada manfaatnya..

Feb 20, 2012

0 Carilah Metode Yang Tepat Untuk Memulai Karir Anda Di Bisnis Online


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Jika anda ingin sukses sebagai seorang pebisnis online, kita memang harus mencari tempat belajar yang tepat dan juga seorang mentor yang sudah berpengalaman... yang mempunyai banyak bukti atas keberhasilannya.
Saya yakin anda sudah sering mendengar nama Rudy Setiawan, bukan? Ya, beliau adalah salah satu pebisnis online sukses di Indonesia, bahkan di dunia.
Dengan metode yang beliau miliki, sudah banyak para pelaku bisnis online di Indonesia sampai yang gaptek sekalipun meraih kesuksesan karena mengikuti metode yang beliau ajarkan.
Dan jika anda tertarik untuk mengikuti metode yang beliau ajarkan, berikut ini hanyalah sekelumit metode yang sudah dibuktikan oleh RIBUAN orang yang sudah lebih dulu mengikuti jejaknya...
* Sistem OTOMATIS
Jika anda mengikuti semua metode yang ada dalam bisnis ini, saya yakin anda tidak akan menemukan kesulitan yang berarti.
Hal ini dikarenakan hampir semua metode yang ada dalam bisnis ini berjalan secara OTOMATIS melalui sistem yang beliau ciptakan, sehingga tidak diperlukan lagi kemampuan atau ketrampilan khusus yang seringkali membuat kita malas untuk melakukannya.
Bahkan ketika anda sedang tidur sekalipun, sistem ini akan tetap berjalan!
Kemudahan sebuah sistem dan metode yang ada dalam bisnis online memang menjadi salah satu kunci keberhasilan anda dalam menjalankannya.
* Memberikan Hasil Yang Maksimal
Dengan adanya metode dan sistem yang serba otomatis, tentunya hal ini akan sangat membantu anda untuk bisa meraih penghasilan tanpa batas.
Metode dan sistem yang ada dalam bisnis ini bisa anda dapatkan secara GRATIS, dan saat itu juga bisa langsung anda jalankan.
Dan dalam menjalankan bisnis ini kita biasa menganut prinsip berusaha seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin.
Banyak orang yang sudah bergabung begitu merasakan manfaat metode dan sistem tersebut, sehingga tidak sedikit dari mereka yang terus berusaha untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahkan sampai menjadikannya tumpuan hidup.
* Gamblang Dan Masuk Akal
Meskipun mampu memberikan hasil tanpa batas, namun semua metode dan sistem yang ada dalam bisnis ini dijelaskan dengan gamblang dan masuk akal... hal ini untuk menghindari spekulasi yang mungkin sering kita dengar mengenai bisnis online.
Semua metode dan sistem yang ada dalam peluang bisnis ini, tidak ada sedikitpun yang ditutup-tutupi... sehingga anda bisa mengetahui lebih banyak tentang metode yang ada, sistem bisnis yang dijalankan, jumlah penghasilan anda, dan masih banyak lagi yang bisa anda temukan didalamnya.
Ok, saya tertarik dengan bisnis ini... namun apa yang harus saya lakukan sekarang? Jika anda tertarik dan ingin merubah kualitas hidup anda, TEKAN di sini untuk melanjutkan

3 Jcow menyerupai situs jejaring sosial seperti facebook


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
jejaring sosial yang sangat fleksibel. komunitas atau juga dapat digunakan untuk jejaring sosial seperti Facebook/Myspace/Twitter.nah kalau mau mencoba di SINI

Feb 18, 2012

0 MENYAJIKAN INFORMASI


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!


Pada saat menyajikan informasi perlu diupayakan agar peserta pelatihan tidak hanya menjadi pendengar saja sementara pelatih berceramah. Pelatih harus berusaha menyampaian informasi semenarik mungkin, serta memberi kesempatan kepada peserta untuk mempraktekan dan mengimplementasikan informasi baru tersebut.

Tahap-tahap berikut ini dapat dimanfaatkan saat merencanakan penyajian informasi:
Sajikan informasi dalam bagian-bagian kecil.
Hindari menjejali peserta pelatihan dengan informasi yang berlebihan.
Tempatkan bagian-bagian tersebut secara berurutan .
Buatlah semenarik mungkin.
Rancang hal menarik dari informasi tersebut.
Kaitkan informasi baru tersebut dengan sesuatu yang sudah diketahui.
Gunakan serangkaian metoda/ bahan sumber.
Kombinasikan ceramah dengan praktek atau studi kasus agar penyajian lebih menarik.
Gunakan flip chart, pinsil berwarna atau video untuk menghidupkan penyajian.
Sediakan jeda.
Berikan waktu bagi peserta untuk menyerap dan merefleksikan informasi yang diterima.
Hindari memberi informasi terlalu banyak – jangan takut dengan ”waktu kosong”.
Periksa penyerapan informasi.
Yakinkan bahwa peserta pelatihan mengerti informasi yang disampaikan.
Ajukan pertanyaan yang sesuai/tepat.
Upayakan agar peserta mengungkapkan apa yang telah diketahuinya.
 Upayakan agar peserta mempraktekan informasi baru tersebut.
Gunakan kegiatan yang mendorong peserta untuk mempraktekan dan menerapkan informasi baru tersebut – role play, brainstorming dan diskusi.
Hal ini akan mendorong peserta untuk berpartisipasi.

METODA

Terdapat sejumlah metoda penyajian informasi, antara lain:


Metoda    Deskripsi    Diindikasikan untuk      
Brainstorming    Mengembangkan sebanyak mungkin ide tentang topik ybs.    -    Pemecahan masalah
-    Mengumpulkan serangkaian  pandangan
-    Mengidentifikasi perbedaan dan alternatif pilihan
-    Fokus pada isu tertentu
-    Kerja tim      
Buzz groups    Kelompok kecil diberi topik khusus untuk didiskusikan secara intensif dan kemudian membuat keputusan    -    Pemecahan masalah
-    Pengambilan keputusan
-    Fokus pada isu tertentu
-    Melibatkan semua peserta
-    Kerja tim      
Studi Kasus
(case studies)    Memberikan masalah untuk dipecahkan oleh peserta didik    -    Melibatkan semua peserta
-    Mempraktekkan dan menerapkan hasil belajar
-    Mengidentifikasi perbedaan
-    Pemecahan masalah
-    Mengembangkan ketrampilan analisis
-    Kerja tim
-    Review proses
-    Penemuan mandiri      
Belajar melalui komputer (computer managed learning)    Pembelajaran melalui komputer    -    Pelatihan skala besar
-    Situasi dimana hanya satu dan atau sedikit peserta yang dilatih pada saat yang bersamaan
-    Situasi dimana peserta terpencar-pencar/ ada jarak      
Insiden kritis (critical incidents)    Pengkajian masalah terhadap titik kritis pada situasi sesungguhnya    -    Mengembangkan ketrampilan analisis
-    Pemecahan masalah
-    Pengambilan keputusan      
Demonstrasi    Pengajar mengilustrasikan sebuah contoh dari materi pelajaran atau suatu proses    -    Mengembangkan ketrampilan psikomotor dan keterampilan interpersonal
-    Proses
-    Prosedur
-    Aliran kerja
-    Mempraktekkan dan menerapkan hasil belajar      
Diskusi    Dialog dua arah antara pengajar dan peserta pelatihan    -    Pemahaman mendalam
-    Fokus pada isu tertentu
-    Melibatkan semua peserta
-    Mengidentifikasi perbedaan
-    Review proses
-    Menyalurkan kecewa/ amarah
-    Mengembangkan argumentasi      
Permainan    Kegiatan yang kompetitif untuk beberapa hal dan mungkin didasarkan pada individu atau kelompok    -    Kerja tim
-    Penemuan mandiri
-    Menganalisa proses kelompok
-    Memantau efektifitas kelompok
-    Difokuskan pada isu tertentu
-    Analisa mandiri      
Kuliah    Ceramah dari pengajar kepada peserta    -    Menyediakan informasi
-    Latar belakang informasi
-    Informasi khusus
-    Mengembangkan ketrampilan mendengarkan
-    Mengembangkan ketrampilan mencatat
-    Mengembangkan ketrampilan membuat ringkasan      
Simulasi    Mirip Studi Kasus yang mencoba untuk mensi- mulasikan situasi di tempat kerja    -    Pembentukan tim
-    Menyiapkan perubahan
-    Mempraktekkan dan menerapkan hasil belajar
-    Penemuan mandiri
-    Pengembangan ketrampilan      
Bermain peran    Berperan dalam situasi tertentu    -    Melibatkan semua peserta
-    Mempraktekkan dan menerapkan hasil belajar
-    Penemuan mandiri
-    Analisa mandiri
-    Pengembangan keterampilan      
Proyek    Latihan yang mencakup pemecahan masalah, penelitian, presentasi dan mungkin juga  pelaporan    -    Mempraktekkan dan menerapkan hasil belajar
-    Penemuan mandiri
-    Pemecahan masalah
-    Difokuskan pada isu tertentu
   


Prinsip Belajar Orang Dewasa
Pembelajar dewasa perlu:
o mengetahui mengapa mereka belajar dan apa relevansi dari isi yang dia pelajari,
o mempunyai tujuan pembelajaran yang jelas,
o merasa bahwa mereka setidaknya mempunyai satu tingkat pengendalian atas apa yang sedang mereka pelajari dan bagaimana apa yang sedang dia pelajari itu nantinya akan diterapkan,
o percaya bahwa keterampilan dan pengetahuan mereka sekarang ini diakui karena mereka berusaha membuktikan validitas informasi terhadap teori/paradigma/pengetahuan mereka,
o terlibat secara aktif dalam pembelajaran yang diatur sesuai dengan kecepatan belajar mereka sendiri,
o menerima umpan balik yang memadai selama pembelajaran,
o diberi waktu, sumber dan kesempatan untuk mempraktekkan pembelajaran baru tersebut.

Program pembelajaran bagi pembelajar dewasa harus memperhatikan fakta bahwa para pembelajar semuanya mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, kebutuhan yang berlainan, dan motivasi untuk belajar yang tidak sama. Mereka membawa bermacam-macam pengalaman dan pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya dalam situasi pembelajaran.

Keterampilan Komunikasi
Komunikasi Yang Efektif
Proses pusat pelatihan dalam penggunaan komunikasi yang efektif Agar terjadi pelatihan dan pembelajaran, harus ada komunikasi yang efektif antara pelatih dan pembelajar.
Dalam pelatihan terjadi proses komunikasi secara terus menerus. Salah satu tanggung jawab Anda sebagai seorang pelatih adalah memastikan diterapkannya metode komunikasi berkenaan dengan penerima informasi dan lingkungan tempat terjadinya pelatihan itu.

Komunikasi melibatkan semua hal berikut:
• Pengirim Orang yang memancing komunikasi.
• Pesan Informasi yang ditransfer.
• Metode Metode yang digunakan untuk mentransfer pesan.
• Penerima Penerima pesan
• Respons Respons penerima pesan
• Hambatan Hal-hal yang entah bagaimana menghalangi pesan.
• Lingkungan Latar belakang di mana komunikasi terjadi

Komunikasi adalah sebuah proses yang berlangsung setiap hari dalam segala situasi. Peran Anda sebagai pelatih adalah menggunakan kemampuan Anda untuk berkomunikasi dengan cara yang paling efektif untuk menyajikan informasi dan memfasilitasi pembelajaran.
Proses komunikasi tidak hanya berkenaan dengan bagaimana pelatih menyampaikan pesan kepada peserta tetapi juga melibatkan bagaimana peserta menyampaikan informasi kepada pelatih dan di antara mereka sendiri. Dalam pelatihan, penting sekali bagi para pelatih dan pembelajar untuk
memastikan bahwa komunikasi interpersonal (komunikasi secara langsung) yang terjadi adalah tepat untuk situasi tersebut.
Sebagai pelatih, Anda perlu memikirkan siapa yang sedang Anda latih dan gaya komunikasi Anda. Cara Anda berkomunikasi dengan sekelompok anak muda putus sekolah akan berbeda dengan bagaimana Anda berkomunikasi dengan General Manager dari sebuah organisasi besar atau sekelompok peserta yang menghadiri seminar dengan biaya Rp. 5.000.000 per hari.
Pada saat Anda merencanakan pelatihan Anda, sebaiknya Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini kepada diri Anda
• Anda ingin berkomunikasi dengan siapa?
• Apa yang ingin Anda komunikasikan?
• Kapan saat yang tepat untuk mengomunikasikannya?
• Di mana komunikasi itu paling tepat dilaksanakan?
• Bagaimana komunikasi itu bisa ditransfer dengan paling baik?

Hambatan pada komunikasi yang efektif (Penyaji)
Hambatan pada komunikasi yang efektif terjadi apabila pemahaman menjadi terhalang. Hal ini bisa menyebabkan pelatihan yang buruk, salah pengertian, konflik, tidak dipenuhinya sasaran dan frustrasi. Terdapat banyak alasan mengapa hal ini terjadi, di antaranya:
* Menggunakan kata-kata yang panjang
Kata-kata yang panjang bisa menjadi sulit dimengerti dan membuat para peserta merasa tidak nyaman, karena mereka mungkin merasa tidak percaya diri untuk menanyakan apa maksud kata-kata itu.
* Menggunakan Jargon
Tidak semua peserta mengetahui dengan baik jargon yang digunakan di tempat kerja, terutama apabila itu adalah jargon yang baru. Jika ada jargon yang digunakan, pastikan bahwa Anda menjelaskan maknanya.
* Perbedaan bahasa
Apabila dalam pelatihan terdapat perbedaan bahasa pengantar yang digunakan, adalah penting bagi Anda untuk memastikan bahwa Anda berbicara dengan jelas dan meyakinkan bahwa Anda dimengerti.
* Presentasi yang membosankan
Peserta akan segera tidak tertarik lagi bilamana presentasi membosankan. Temukan cara-cara untuk menghidupkan presentasi Anda dan membuatnya lebih menarik.
* Alat bantu Pelatihan tidak berjalan dengan baik
Peserta mungkin merasa frustrasi dan tidak tertarik lagi jika Anda terus menerus perlu pembetulkan alat bantu pelatihan selama sesi pelatihan.
* Cara bagaimana sesuatu disebutkan
Berhati-hatilah dengan bagaimana cara Anda mengatakan sesuatu karena hal ini dapat mempengaruhi makna serta pemahaman tentang apa yang diucapkan.
* Mempunyai konsepsi sebelumnya
Hal ini akan berdampak pada pelatih dan juga pada peserta. Pastikan bahwa peserta mengetahui apa yang akan dibahas dalam presentasi dan apa yang perlu mereka lakukan. Sebagai pelatih, Anda perlu mengetahui konsepsi yang mungkin Anda miliki tentang peserta.
* Mendengarkan yang efektif
Sebagai pelatih, Anda perlu berbicara dan mendengarkan secara efektif. Dengan mendengarkan peserta secara seksama, Anda dapat menentukan seberapa baik jalannya pelatihan Anda, seberapa baik peserta memahami materi dan masalah apa saja yang mereka alami.
Mendengarkan yang efektif adalah proses dua arah. Jika peserta merasa bahwa Anda mendengarkan dan merespons apa yang mereka katakan, mereka biasanya akan menunjukkan respek yang sama dengan memperhatikan apa yang Anda katakan.
Mendengarkan yang efektif juga membangun lingkungan yang mendukung dan mempercayai di mana peserta merasa percaya diri untuk berbagi informasi dan terdorong untuk mencari solusi sendiri.

Langkah-langkah menuju mendengarkan yang aktif:
Dengarkan dengan seluruh tubuh Anda
Ketika mendengarkan secara aktif, perhatikan komunikasi verbal dan non-verbal pengirim informasi. Lihatlah orang tersebut secara langsung dan tunjukkan minat dan dukungan pada apa yang mereka komunikasikan.
Beri Umpan balik
Beri respons pada apa yang Anda dengar. Ini akan membuat peserta tahu bahwa Anda telah mendengar dan mengerti apa yang mereka katakan.
Dengarkan apa yang tersirat
Orang sering mengatakan sesuatu padahal dia bermaksud mengatakan sesuatu yang lain.
Anda perlu mendengarkan apa yang tidak mereka katakan, sikap dan perspektif mereka.
Tunjukkan empati
Tunjukkan pada peserta bahwa Anda mengerti sudut pandang mereka. Meskipun jika
Anda tidak setuju dengan mereka, Anda hendaknya berusaha dan melihat sesuatu dari
perspektif yang berbeda.

Hambatan pada komunikasi yang efektif (Pendengar)
Ada sejumlah halangan yang bisa menghambat kemampuan Anda untuk mendengarkan
secara aktif. Mengetahui hambatan-hambatan ini juga akan membantu Anda mengenali
cara-cara sehingga Anda dapat mengembangkan keterampilan mendengarkan yang lebih
baik:
* MENYELA
Anda hendaknya senantiasa mendengarkan semua yang dikatakan orang lain. Apabila Anda mendengarkan tanpa menyela dan kemudian mengutarakan pendapat Anda, ada kemungkinan lebih besar bahwa orang lain akan mendengarkan apa yang harus Anda katakan.
* EMOSI
Menjadi terlalu emosi dapat membatasi pemahaman. Jika Anda terlalu emosional, Anda mungkin akan langsung melompat menuju kesimpulan dan membuat asumsi yang keliru.
* MULAI DARI TENGAH
Pembicara sering kali memulai percakapan tanpa adanya pendahuluan atau berpikiran bahwa semua orang tahu persis apa yang sedang dibicarakan. Adalah penting bagi Anda untuk tidak membuat asumsi mengenai apa yang diketahui orang lain. Jika Anda tidak yakin, tanya mereka.


* TIDAK MENGERTI
Mendengarkan ide pokok dari apa yang sedang dikomunikasikan seseorang adalah penting. Kadang-kadang orang menemui masalah dalam detil-detil tidak penting dan hal ini diambil sebagai poin-poin utama. Dengarkan dengan seksama seluruh proses dan jangan hanya mengambil sepotong-sepotong.

Menghadapi pembelajar yang sulit
Dalam pelatihan kadang kala Anda menemui pembelajar yang sulit karena satu dan lain hal. Mungkin karena mereka terus mengganggu, tidak mau berpartisipasi, atau tidak sopan dan bersifat memberontak.
Berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda gunakan ketika menghadapi pembelajar yang sulit:
􀂾 berikan citra kepercayaan diri dan humor yang sehat serta jangan terusik oleh kesalahan-kesalahan kecil atau “komentar sok tahu”, lakukan persiapan yang matang,
􀂾 tekankan komunikasi yang baik, bukan pemberian masukan yang formal/kaku. Penting sekali menampilkan komunikasi efektif dan hubungan pribadi yang sehat untuk pelatihan yang efektif,
􀂾 hadapi kelompok dengan gaya yang bersahabat dan bukan dengan metode otoriter atau tangan besi,
􀂾 tunjukkan peserta bahwa Anda memiliki harapan tinggi akan kinerja dan perilaku mereka, tetapi berikan tugas yang masih dalam jangkauan kemampuan mereka,
􀂾 jangan kecil hati karena perilaku antagonis atau reaksi negatif. Pembelajar nantinya juga akan memberi respon secara positif jika Anda menunjukkan bahwa Anda tidak bisa terpengaruh oleh hal-hal yang mengganggu.
􀂾 jangan gelisah mengenai manajemen dan kontrol. Pelatih yang baik tidak hanya memfokuskan pada manajemen tetapi juga pada pengajaran dan komunikasi yang efektif,
􀂾 berikan pedoman yang jelas mengenai apa yang Anda harapkan dari pembelajar. Pastikan bahwa pembelajar mengetahui peraturan dan melibatkan mereka dalam proses pembuatan peraturan,
􀂾 jangan bersikap sarkastik atau ironis. Jika ada pembelajar yang sulit, upayakan tindakan positif dari pada tindakan negatif,
􀂾 bersabarlah.

Konflik
Sebagai pelatih Anda pasti akan menghadapi konflik. Konflik bisa timbul antar anggota kelompok atau antara pelatih dan anggota kelompok. Ketika anggota kelompok bertukar ide dan opini pada tingkat yang serius dan membuat keputusan mengenai prinsip penting pembelajaran orang dewasa, kemungkinan besar perbedaan-perbedaan jelas akan timbul. Hal ini bisa tidak nyaman baik bagi yang terlibat konflik maupun bagi anggota lain dari kelompok. Untuk alasan tersebut, sebagian orang berpikir bahwa konflik adalah sesuatu yang harus dihindari apapun alasannya. Ini mungkin bukan cara yang paling realistis atau konstruktif untung penanganan masalah tersebut.
Sikap dan pendekatan terhadap konflik yang lebih berguna mungkin bisa dilakukan dengan menyadari bahwa:
• konflik adalah suatu realitas dalam kerja kelompok dan kehidupan secara umum,
• konsekuensi konflik tidak harus destruktif,
• konflik yang diselesaikan dengan cara yang bijaksana dan berhasil bisa menghasilkan kelompok yang lebih terpadu dan kooperatif.

Ketika anggota kelompok menyadari bahwa mereka mendekati suatu situasi konflik, mereka bisa merespon dengan beberapa cara:
• menarik diri dari situasi konflik,
• menekan perasaan yang timbul karena konflik,
• bersaing dengan orang yang memiliki opini berbeda dengan mereka.

* Menarik diri
Orang yang menarik diri dari konflik mungkin menggunakan strategi berikut ini:
• berhenti bicara,
• menjadi dingin atau formal,
• menjadi tidak sabar.

* Menekan
Orang yang menekan perasaannya mungkin menggunakan strategi berikut ini:
• bersikap seolah tidak ada masalah,
• mengabaikan tekanan kelompok,
• menahan perasaan demi kerukunan,
• berusaha mengubah suasana menjadi lebih nyaman.

* Bersaing
Orang yang bersaing dengan lainnya mungkin menggunakan strategi berikut ini:
􀂙 bersikeras sampai mereka mendapatkan apa yang diinginkan,
􀂙 beradu mulut dengan pihak lawannya,
􀂙 cenderung menuju kekerasan fisik atau sewenang-wenang,
􀂙 mengeruhkan masalah dengan pihak lainnya,
􀂙 memutarbalikkan peraturan untuk kepentingan sendiri,
􀂙 melobi individu pihak lawan untuk mempengaruhi pikiran mereka.

Tak satu pun dari pendekatan ini berusaha memahami titik pandang pihak yang lain. Orang lain dilihat sebagai pesaing sehingga ide atau opini apapun dari mereka dianggap lemah dan dangkal.


Menangani konflik
Jika konflik timbul selama sesi pelatihan, pelatih perlu mengidentifikasikan apa yang sedang terjadi dan mencari cara untuk menanganinya.

Berkompromi
Kompromi adalah pendekatan untuk mengatasi konflik yang mengandung upaya untuk memahami apa yang dimaksudkan pihak lain. Orang yang berkompromi mungkin menggunakan strategi berikut ini:
• mau sedikit mengalah untuk menjaga hubungan,
• menunda dahulu apa yang mereka inginkan sampai situasinya tampak lebih memungkinkan,
• menurunkan standar yang awalnya mereka inginkan,
• angkat posisi mereka sehingga mereka bisa mau sedikit mengalah,
• berusahalah menunjukkan bagaimana kebutuhan pihak lain bisa dipenuhi dengan solusi mereka.

Sama sama untung
Pendekatan konflik menang-menang berfokus pada perubahan sikap pihak yang berkonflik dari sebagai lawan menjadi mitra yang bekerja sama untuk mengatasi masalah bersama.

Pro aktif dalam menangani konflik
Menggunakan strategi pro aktif berguna untuk mengurangi kemungkinan timbulnya konflik. Strategi pro aktif bisa disiapkan di awal sebagai bagian dari perencanaan sesi.
Mempelajari kebutuhan individual, sikap dan perilaku peserta lebih jauh membantu memprediksi kemungkinan timbulnya konflik untuk anggota kelompok tertentu. Kemudian Anda bisa menyiapkan sumber daya atau strategi pembelajaran tambahan yang terfokus untuk mengurangi konflik potensial. Selama sesi, Anda akan menggunakan sumber daya atau strategi pembelajaran untuk membantu individu tertentu dalam meningkatkan toleransi mereka, mempersiapkan untuk tidak takut akan perubahan, menerima opini yang berbeda dengan lebih mudah, dsb.

Ciri-ciri pelatih yang efektif?
Seorang pelatih yang efektif akan mendorong pembelajaran dan menciptakan lingkungan yang memfasilitasi pembelajaran. Apakah Anda memberikan pelatihan secara langsung pada satu orang atau pada sekelompok kecil pembelajar, langkah pertama adalah mengembangkan rasa saling menghormati dan mempercayai. Rasa saling menghormati di antara pelatih dan peserta dapat diciptakan dengan mengakui bahwa pelatih mempunyai keterampilan dan pengetahuan tertentu, demikian pula peserta. Apabila setiap kemampuan dari masing-masing peserta dinilai dan digunakan dengan cara yang mendukung, maka seluruh kelompok akan memetik manfaatnya dan
hal itu akan memperkaya pengalaman pembelajaran setiap orang. Pendekatan dua arah ini menghormati sumbangsih yang dapat diberikan oleh setiap orang dalam kelompok pelatihan dan mengakui bahwa setiap orang mempunyai sesuatu yang dapat dipelajari oleh orang lain.
Rasa percaya diri dan ketenteraman adalah sangat perlu dalam kelompok pelatihan karena pembelajaran tidak akan terjadi dengan mudah bilamana orang dalam kelompok tersebut cemas bahwa apa yang mereka katakan dan lakukan mungkin akan dipergunjingkan, ditertawakan atau dikritik. Di samping itu, pelatih yang efektif:
Mengetahui pokok bahasan
Pelatih yang mengetahui pokok bahasan dengan baik akan membuat presentasi yang lebih jelas. Mereka bisa menjawab pertanyaan secara efektif tanpa adanya keraguan dan bermaksud menghindar.
Dapat melatih untuk transfer
Mereka dapat menunjukkan bagaimana pembelajaran dalam satu situasi dapat ditransfer ke situasi yang lain.
Teratur dan memberi presentasi yang jelas
Ini termasuk membuat agar materi dan sesi pelatihan Anda teratur sehingga mudah diikuti dan masuk akal. Presentasi dan penjelasan yang gamblang akan memfasilitasi pembelajaran.
Adalah komunikator yang efektif
Pelatih yang efektif dapat berkomunikasi secara efektif dan jelas. Mereka akan menyediakan waktu untuk mendengarkan peserta dan memberi respons secara efektif.
Mereka menulis dengan jelas, berbicara dengan tegas dan bahasa tubuh mereka sesuai dengan pesan mereka.
Dapat memotivasi pembelajar
Bisa membangkitkan minat sejak awal dan melalui kombinasi beragam metode, sumber daya dan aktivitas senantiasa memelihara minat itu sepanjang sesi pelatihan.
Peran pelatih di tempat kerja
Peran pelatih di tempat kerja belakangan ini telah berubah, perlahan-lahan bergeser dari pelajaran yang berpusat pada pelatih menuju pendekatan yang berpusat pada pembelajar di mana para individu lebih bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Pelatih di tempat kerja bisa mempunyai banyak peran yang berbeda bergantung pada kebutuhan para individu. Peran itu adalah:
o    Coach (Pemandu)
Pemandu (coach) membantu orang lain, biasanya kurang berpengalaman, dalam memperoleh keterampilan baru atau tambahan dan memperbaiki kinerja mereka. Coaching dilakukan dengan para pembelajar yang memerlukan arahan dan supervise karena mereka mungkin tidak berpengalaman dalam beberapa bidang. Coaching juga memberi dukungan dan pujian untuk membangun rasa harga diri dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan. Coaching yang efektif juga memungkinkan pembelajar yang berpengalaman untuk meningkatkan komitmennya untuk bekerja dengan baik.
o    Mentor (Penasihat)
Seorang mentor adalah individu yang mempunyai status relatif tinggi dalam sebuah organisasi yang, dengan persetujuan bersama dengan individu lain,melaksanakan peran sebagai pembimbing karier dan model peran dengan memperjuangkan, mengarahkan, mendukung, menasihati, menuntun, dan bertindak sebagai orang yang tepercaya.
Pemanduan memberi perspektif yang lebih luas dan kurang spesifik di mana pembelajar mempunyai kesempatan untuk:
• membentuk hubungan yang berkaitan dengan pengembangan,
• mempelajari harapan organisasi atau perusahaan,
• mempelajari budaya organisasi dan bagaimana organisasi itu berjalan,
• dibimbing dalam pengembangan profesional dan karier.
Pemanduan bisa merupakan proses informal di mana para individu memutuskan sendiri dengan siapa mereka dipasangkan. Sebaliknya, program ini bisa menjadi program terstruktur yang cukup formal yang diketahui orang-orang dan dapat diakses dengan mudah.
o    Fasilitator
Peran pelatih sebagai fasilitator adalah vital karena situasi pembelajaran menjadi situasi yang sangat demokratis antara pembelajar dan pelatih. Fasilitator menjadi mitra pembelajar dalam proses pembelajaran dan memberi lingkungan belajar di mana pembelajar bisa mencapai hasil-hasil belajar yang ditentukan dengan cara yang paling efektif dan membantu. Fasilitator akan membantu pembelajar agar bisa mengarahkan diri sendiri dalam pembelajaran mereka dan memberi dukungan dan dorongan apabila diperlukan. Untuk ketiga peran di atas, ada lima langkah untuk mengimplementasikan pembelajaran yang efektif.
• Menentukan kebutuhan
• Menjelaskan
• Mendemonstrasikan
• Berlatih
• Umpan balik

Mempersiapkan lingkungan belajar yang sesuai
Setiap saat Anda bisa memberikan respon selama sesi pelatihan - dengan katakata, kontak mata, anggukan kecil atau senyuman. Respon Anda adalah bagian dari lingkungan pembelajaran dan bisa bersifat positif atau negatif. Bahkan saat peserta sedang sibuk melakukan suatu aktivitas dan kelihatannya tidak memperhatikan Anda, mereka bisa terpengaruh oleh:
􀂙 bahasa tubuh Anda,
􀂙 nada suara Anda,
􀂙 ekspresi wajah Anda,
􀂙 bagaimana Anda bergerak dalam ruangan.
Merespons secara positif adalah sesuatu yang kita semua bisa latih dan tingkatkan. Sebagian besar dari kita berada dalam waktu-waktu tertentu yang sulit sekali untuk bersikap positif, misalnya, ketika lelah dan sakit. Dalam kondisi tersebut, lebih mudah bersikap tidak ramah atau kasar.
Sebagai pelatih, respon lisan Anda ke para peserta bisa sangat mempengaruhi kemajuan mereka. Ada tiga bentuk respon lisan yang para pelatih bisa gunakan untuk meningkatkan kemandirian (otonomi) dan percaya diri peserta:
Parafrase
Pelatih mendengarkan informasi dari peserta dengan seksama dan kemudian menyajikan kembali pokok pikiran dari pernyataannya. Hal ini membuat peserta mendengarkan lagi apa yang telah mereka katakan dan memberikan perspektif yang lebih jelas tentang bagaimana pendengar memahaminya.
Refleksi
Sedikit menyerupai parafrase, tetapi di sini pelatih berusaha memahami perasaan yang diungkapkan peserta, bukan ide. Kemudian pelatih merespon dengan cara yang menunjukkan pengertian tulus akan perasaan peserta tanpa teralihkan fokus pada hal itu.
Hal ini menunjukkan peserta bahwa Anda memahami bagaimana perasaan mereka bisa mempengaruhi kinerja mereka selama sesi pelatihan.
Pemberian tantangan
Setelah peserta mengungkapkan opininya dan Anda merasakan bahwa ada banyak hal yang mau mereka katakan tapi tidak cukup percaya diri mengatakannya, Anda bisa memberi pertanyaan yang menantang. Hal ini untuk mendorong peserta berpikir lebih dalam tentang apa yang telah mereka katakan dan mengajak mereka lebih menelaahnya serta mengembangkannya.
Umpan balik
Dengan pemberian umpan balik, peserta tahu bahwa apa yang sedang mereka kerjakan itu benar dan bagaimana kemajuannya. Pemberian umpan balik apakah itu verbal atau non-verbal dapat memberikan efek signifikan pada cara peserta belajar dan melakukan aktivitas.
Penting diusahakan agar tiap peserta merasa nyaman dengan bentuk umpan balik yang Anda gunakan. Pastikan bentuk-bentuk non-verbalnya dapat diterima. Hal ini bisa dicapai dengan:
• menyadari bagaimana Anda memberikan suatu umpan balik,
• mengetahui apakah apa yang Anda lakukan mungkin tidak berkenan, kasar, atau
membuat peserta merasa malu.
Beberapa contoh yang perlu dipertimbangkan:
􀀹 pada beberapa budaya tertentu, menyentuh bagian tubuh tidak bisa diterima,
􀀹 sebagian orang tidak mau bersentuhan dengan orang lain yang berlainan jenis.
􀀹 beberapa budaya menganggap orang muda tidak pantas menatap mata orang yang
lebih tua,
􀀹 sebagian orang merasa malu menatap orang lain dari lain jenis.

Umpan balik verbal umumnya diberikan dalam bentuk lisan, tetapi pada beberapa situasi tertentu, Anda mungkin harus menuliskannya pada formulir atau menulis laporan pendek mengenai kemajuan peserta.
Peserta memerlukan umpan balik mengenai kemajuan mereka untuk membantu menemukan titik-titik lemah dalam kinerja mereka dan mencari jalan untuk mengatasinya. Bersamaan dengan pengamatan Anda selama sesi pelatihan, pilihlah waktu-waktu khusus untuk menyampaikan komentar Anda mengenai kemajuan mereka.
Berikut ini delapan aspek yang harus Anda pertimbangkan dalam memberikan umpan
balik.
1. Umpan balik yang baik
Ketika memberikan suatu umpan balik, selalu awali dengan nada yang positif, karena itu cari suatu keberhasilan yang telah peserta capai. Jika Anda ingin menyampaikan umpan balik yang negatif, 'lapisi' dengan poin-poin positif. Beri yang positif dahulu, kemudian negatif, lalu akhiri dengan poin positif lagi.
2. Harga diri
Pertimbangkan apa yang akan peserta rasakan setelah Anda memberikan umpan balik. Bantu peserta melihat umpan balik Anda sebagai suatu bentuk pemberian semangat daripada sebagai sarana melempar kesalahan atau menghakimi.

3. Suasana sekitar
Pilihlah waktu dan tempat yang cocok dalam memberikan umpan balik. Pastikan apakah Anda telah mengontrol emosi negatif Anda sendiri yang bisa menciptakan suasana tidak nyaman ketika Anda berbicara kepada peserta.
4. Pengertian
Pastikan apakah peserta memahami maksud umpan balik Anda dengan meminta mereka mengulanginya dengan kata-kata mereka sendiri. Hal ini juga bisa membantu mereka memahami dan mengingatnya.
5. Berusaha jujur dan peka
Jika kinerja peserta tidak sesuai standar, Anda harus memberikan umpan balik konstruktif. Walau sulit, Anda tidak boleh menghindari pemberian umpan balik negatif jika memang perlu. Anda harus cerdik dalam mengidentifikasi masalah khusus dan membantu peserta mengatasi kekeliruan dan menyelesaikannya.
6. Tindakan – bukan orang
Jika Anda perlu memberikan umpan balik negatif, fokuslah pada hal yang telah dilakukan peserta, daripada pada apa yang Anda rasakan tentang hal itu.
7. Kerahasiaan
Tunjukkan pada peserta bahwa Anda menghormati mereka dengan menyampaikan umpan balik Anda pada masing-masing individu secara pribadi. Pastikan bahwa umpan balik Anda tidak didengar peserta lain atau umpan balik tertulis Anda tidak
dibaca oleh yang lainnya.
8. Usahakan singkat
Jangan memberikan peserta terlalu banyak umpan balik sehingga sulit dilaksanakan.
Berikan umpan balik secukupnya untuk bisa mereka refleksikan dan lakukan perubahan. Jika Anda memberi informasi terlalu banyak, mereka tidak akan bisa mengingat semuanya.

Feb 17, 2012

0 hostinger indonesia


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!

kabar gembira buat para pencinta  domain free hosting100% server indonesia

Selamat Datang di layanan kami! Untuk memulai menggunakan akun Anda, silahkan ikuti instruksi singkat berikut:

  • Untuk menginstal software/script seperti wordpress, joomla dan lain-lain, silahkan pilih "Penginstal Otomatis" pada menu Kontrol Panel Anda.
  • Untuk Membuat akun email baru, silahkan pilih menu "Kelola Email".
  • Untuk mengetahui detail FTP Anda, silahkan klik pada menu "Akses FTP".
  • Untuk dapat mengakses file-file Anda melalui web browser, silahkan pilih menu "File Manager 1" atau "File Manager 2"
  • Untuk membuat database baru, silahkan pilih menu "Database MySQL".
cukup lumayan kan???
nah...bagi yang minat silahkan register di link SINI

Feb 13, 2012

0 situs resmi kab.GOWA


Jangan Lupa Tinggalkan Komentar Kalian Ya...!!!
Selamat di website kabupaten gowa, dalam khasanah sejarah nasional, nama Gowa sudah tidak asing lagi. Mulai abad ke-15, Kerajaan Gowa merupakan kerajaan maritim yang besar pengaruhnya di perairan Nusantara.

Bahkan dari kerajaan ini juga muncul nama pahlawan nasional yang bergelar Ayam Jantan dari Timur, Sultan Hasanuddin, Raja Gowa XVI yang berani melawan VOC Belanda pada tahun-tahun awal kolonialisasinya di Indonesia.

Kerajaan Gowa sendiri merupakan cikal bakal Kabupaten Gowa sekarang.    untuk mengunjunginya klik di SINI    .........